Pengalaman dan Tips Seleksi Indonesia Mengajar (1) - Seleksi Administrasi

Assalamualaikum, Wr. Wb.
Bonjour à tous!

Kali ini aku mau share tentang proses seleksi Indonesia Mengajar. Mulai dari seleksi berkas, direct assesment, hingga tes kesehatan. Indonesia Mengajar adalah program yang digagas oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Bapak Anies Baswedan. Program ini memberikan kesempatan pada relawan berprestasi untuk mengajar di daerah pelosok  Indonesia dalam jangka waktu satu tahun.

Sebenernya, nggak pernah terbayang sedikitpun di pikiranku dan terpikirkan sebelumnya. Aku, seorang Satria Hardinata, mendaftar dalam program Indonesia mengajar? Hahahah. Konyol abis.

But, nothing’s impossible. Contohnya aku ini. Iya, aku, yang aslinya gak betah sama kelakuan dan tingkah anak-anak kecil, yang sebenernya rada sebel kalo udah berkumpul bareng anak kecil, dan yang paling bete dengan kebisingan yang mereka timbulkan. Hahahaha. Dan finally, berani juga daftar ke program ini.

Sebenarnya, aku sudah tau bahwa pendaftaran IM telah dibuka di awal Oktober 2014, tapi sengaja aja nggak daftar karena memang ngga ada niatan bulat untuk join ke acara ini. Awal November 2014 lalu lah, saat dimana (mungkin) ngga kuat nganggur, akhirnya kuputuskan untuk ngebut melengkapi berkas pendaftaran. Sekitar H-3 dari deadline.

Nggak ada download dokumen apapun, semua nya dilakukan online di situs www.indonesiamengajar.org. Semua data personal, akademik, prestasi akademis hingga riwayat non-akademis diisi pada formulir online. Satu hal yang bikin mbatin-mbatin (baca: lumayan sesak nafas yang membabi buta) adalah ketika harus menulis 12 essay, dimana tiap-tiap essaynya paling enggak ada 600-700 kata. Hmm. Ya.. akhirnya, aku jabanin juga kok. Haha.

Akupun mengisi form online itu dengan apa adanya. Semua data personal, data teknis, akademis, beberapa prestasi yang pernah kuraih, ya aku tulis disitu, apa adanya tidak melebih-lebihkan dan tidak mengurangi. Cerita tentang pengalaman-pengalaman organisasi dan pengalaman hidupku pun menjadi hampir separuh lebih yang tertuang di dalam essay.

Adapun essay yang harus kita tulis adalah terkait pertanyaan-pertanyaan ini.
  1. Apa motivasi Anda bergabung menjadi Pengajar Muda Indonesia Mengajar?
  2. Ceritakan pengalaman Anda ketika berusaha mencapai kesepakatan dalam situasi yang sulit di organisasi/pekerjaan.
  3. Jika ada, ceritakan pengalaman Anda dalam merintis suatu kegiatan/membuat perubahan. Apa dampak dari tindakan tersebut?
  4. Ceritakan pengalaman Anda dalam menyelesaikan tugas/pekerjaan dengan tim yang sulit.
  5.  Ceritakan kekecewaan terbesar Anda dan bagaimana Anda mengelolanya.
  6. Ceritakan pengalaman Anda ketika berada dalam situasi yang bertentangan dengan nilai/prinsip yang Anda yakini.
  7. Ceritakan pengalaman Anda dalam meyakinkan orang yang kedudukannya lebih tinggi dari Anda untuk mendapatkan dukungan atas sebuah ide atau inisiatif.
  8. Dukungan apa yang Anda harapkan dari IM selama masa penugasan menjadi Pengajar Muda?
  9. Sebutkan 3 hal yang menjadi kekuatan karakter diri Anda.
  10. Sebutkan 3 hal yang menjadi kelemahan karakter diri Anda.
  11. Sebutkan hal-hal yang mungkin menghalangi Anda untuk menjadi Pengajar Muda, jika Anda diterima dan bagaimana mengatasinya?
  12. Ceritakan kepada kami hal lain yang Anda ingin sampaikan tentang diri Anda.

Menurutku, essay yang kita tulis inilah yang nantinya menjadi poin penilaian terbesar dalam proses seleksi administrasi kita. Bagaimanapun, kamu harus bersaing dengan sekitar 10.000 pendaftar untuk bisa lolos ke 300 besar kandidat terpilih dari seluruh Indonesia.

Sekitar dua bulan menunggu pengumuman dan (bahkan) hampir lupa kalau aku daftar ke program ini, akhirnya tepat pada 1 Januari 2015, di tahun baru, ada email masuk dari Tim Rekrutmen Indonesia Mengajar yang isinya memberitahuku bahwa aku berhasil lolos ke tahap seleksi berikutnya. Antara bersyukur, seneng, sedih, nggak nyangka, campur aduk. Awal keisengan ku ternyata berbuah baik ternyata. Alhamdulillahirobbilalamin.

Tips Seleksi Administrasi Indonesia Mengajar
  1.  Isi data diri dengan sejujur-jujurnya.
  2. Poin penilaian terbesar dalam seleksi administrasi ini adalah pada Essay. So, buat essay sebaaaguuussss mungkin! Disini, aku akui, kemampuan jurnalistik dan kemampuan memainkan kata, diuji.
  3. Tulis essay berdasarkan pengalaman pribadi kamu, jangan mengarang dan jangan dibuat-buat. Apa adanya. Karena, kalau bohong, nanti justru akan melemahkan kamu di tahap wawancara.
  4. Usahakan nggak sekedar pengalaman biasa ya, cari pengalaman kamu yang paling unik, menarik dan berbeda dari orang lain. Agar reviewer bisa terus dan terus tertarik membaca essay kamu.
  5. Sometimes, pengalaman organisasi yang memang relevan di dunia pendidikan seperti pernah melakukan bakti sosial, pengabdian masyarakat, gerakan mengajar atau pemberian ilmu dll. bisa menjadi nilai tambah tersendiri.
  6. Pengalaman mengelola masalah dalam kehirupan sehari-hari dan organisasi ini penting banget loh buat diceritain di essaay.
  7. Apa yang menjadi visi Indonesia Mengajar adalah salah satunya menyiapkan bibit-bibit leader untuk Indonesia, agar setelah lulus, tidak hanya sekedar jadi pengajar, tapi juga menjadi sosok yang menginspirasi banyak orang dan bisa membangun bangsa Indonesia dengan jiwa pemimpin yang berkompetensi kelas dunia. So, dalam essay kamu, harus dong menonjolkan poin poin kepemimpinan yang ada dalam diri kamu. Ini terlihat dari bagaimana kamu bisa mengakomodir masalah-masalah yang kamu ceritakan di essay.
  8.  Antara pertanyaan satu dan yang lainnya nggak saling berhubungan kok, jadi nggak harus dalam satu topik yang sama.  Misalnya, tentang pengabdian masyarakat, sehingga kamu menulis semua pengalaman tentang pengmas dari pertanyaan 1-12, ini nggak baik, kita bisa dianggap tidak dinamis. So, feel free to express all of your amazing journey on your essay.

Komentar

Postingan Populer